Obat Tradisional Penurun Panas Demam Anak

Ramuan Herbal dan Obat Tradisional Penurun Panas Demam Anak

obat tradisional berbahan herbal untuk penurun demam anak
Rata-rata orang tua akan panik bila suhu tubuh anaknya tinggi (di atas rata-rata) atau sering juga kita sebut dengan demam. Biasanya orang tua akan memberikan obat penurun panas sebagai usaha pertolongan pertama, obat penurun panas yang berbahan dasar kimia seperti golongan parasetamol, asam salisilat, ibuprofen, dan lain-lain. Pada zaman sekarang ini sangat jarang orangtua yang langsung teringat  akan obat panas tradisional sebagai obat yang aman.

Obat tradisional yang berasal dari tanaman obat ini memiliki khasiat atau manfaat yang tak kalah ampuhnya sebagai penurun panas/demam. Bahkan, obat tradisional memiliki  kelebihan, yaitu toksisitasnya relatif lebih rendah dibanding obat-obatan kimia. Oleh sebab itu obat-obatan tradisional lebih aman, bahkan tidak ada efek samping bila penggunaannya benar. Karena tanaman obat memiliki sifat kompleks dan organis yang dapat disetarakan dengan makanan, yang dapat dikonsumsi dengan maksud merekonstruksi organ atau sistem yang rusak. Dan tentunya, harganya pun lebih murah.

Demam pada anak dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Demam infeksi (demam yang terjadi karena ada infeksi) yang suhunya bisa mencapai lebih dari 38°C. Penyebab deman sangat beragam, yakni infeksi virus (seperti flu, cacar, campak, SARS, flu burung, demam berdarah, dan lain-lain) dan bakteri (tifus, radang tenggorokan, dan lain-lain).

2. Demam noninfeksi, seperti kanker, tumor, atau adanya penyakit autoimun seseorang (rematik, lupus, dan lain-lain).

3. Demam fisiologis, seperti kekurangan cairan (dehidrasi), suhu udara yang terlalu panas, dan lain-lain.

Dari ketiga jenis demam tersebut, hanya demam yang disebabkan oleh infeksi dan noninfeksi sajalah yang memerlukan obat penurun panas yaitu ramuan tradisional penurun panas dan diberi kompres untuk membantu mempercepat proses penurunan panas anak.

Sedangkan demam fisiologis, tak diperlukan obat-obatan penurun panas karena umumnya jarang melebihi 38°C. Untuk menurunkan suhu tubuh, cukup diberikan minum yang banyak dan diusahakan berada dalam ruangan berventilasi baik atau berpendingin.

Bahan Obat Tradisional Penurun Panas / Tanaman Yang Dapat Menjadi Obat Penurun Panas

Inilah beberapa pilihan obat penurun panas tradisional yang dapat dicoba. Penting diperhatikan, dosis yang tercantum pada ramuan berikut adalah dosis untuk orang dewasa. Bila ingin diberikan kepada anak, bacalah aturan dosis bagi anak dan sesuaikan dengan tingkatan usianya.

1. Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans)

Memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya putih kekuningan dan rasanya pahit.

Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi lempuyang emprit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk, aduk rata. Berikan 3 kali sehari.

2. Kunyit (Curcuma longa)

Memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi (anti-peradangan). Selain sebagai penurun panas, campuran ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya oranye.

Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Tambahkan dengan perasan 1/2 buah jeruk nipis. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, kemudian berikan 3 kali sehari.

3. Sambiloto (Andrographis paniculata)

Seluruh bagian tanamannya dapat digunakan. Memiliki kandungan andrografolid lactones (zat pahit), diterpene, glucosides dan flavonoid yang dapat menurunkan panas. Bahkan pada tahun 1991 pernah diadakan penelitian di Thailand bahwa 6 g sambiloto per hari sama efektifnya dengan parasetamol.

Caranya: Rebus 10 gram daun sambiloto kering, 25 g umbi kunyit kering (2,5 ibu jari), dan 200 cc air. Rebus hingga mendidih dan airnya tinggal 100 cc, kemudian saring. Setelah hangat, tambahkan 100 cc madu bunga kapuk atau mahoni, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian, berikan 3 kali sehari.

4. Pegagan (Centella asiatica L.)

Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama daun kaki kuda ini tumbuh merayap menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau dan berbentuk seperti kipas ginjal. Memiliki kandungan triterpenoid, saponin, hydrocotyline, dan vellarine. Bermanfaat untuk menurunkan panas, revitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan, menambah tenaga dan menimbulkan selera makan.

Caranya : Rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.

5. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)

Penampilan temulawak menyerupai temu putih, hanya warna bunga dan rimpangnya berbeda. Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, sedangkan temu putih berwarna putih dengan tepi merah. Rimpang temulawak berwarna jingga kecokelatan, sedangkan rimpang bagian dalam temu putih berwarna kuning muda.

Temulawak memiliki zat aktif germacrene, xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan lain-lain. Manfaatnya sebagai antiinflamasi (antiperandangan), antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Temulawak sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung dan pegal-pegal.

Caranya : Cuci bersih 10 gram rimpang temulawak. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 campuran madu dan temulawak, kemudian berikan 3 kali sehari.

6. Bawang merah (Allium cepa L.)

Bawang merah sering digunakan sebagai bumbu dapur. Memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin.

Caranya: Kupas 5 butir bawang merah. Parut kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa secukupnya, lalu balurkan ke ubun-ubun dan seluruh tubuh.

7. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis)

Selain daun kembang sepatu, Anda juga dapat memanfaatkan daun kapuk atau daun sirih. Kembang sepatu mengandung flavonoida, saponin dan polifenol. Daun kapuk mengandung flavonoida, saponin dan tanin. Daun sirih mengandung flavonoida, saponin, polifenol, dan minyak atsiri.

Caranya: Cuci bersih daunnya, keringkan dengan lap bersih, panaskan sebentar di atas api agar lemas. Remas-remas sehingga lemas, olesi dengan minyak kelapa, kompreskan pada perut dan kepala.

8. Meniran (Phyllanthus niruri L.)

Tinggi tanamannya mencapai 1 meter, tumbuh liar, daunnya berbentuk bulat tergolong daun majemuk bersirip genap. Seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan. Memiliki kandungan lignan, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, tanin, vitamin C, dan lain-lain. Bermanfaat untuk menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Caranya: Rebus 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.

9. Air kelapa muda

Air kelapa muda banyak mengandung mineral, antara lain kalium. Pada saat panas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhu tubuh. Nah, untuk menggantikan keringat yang keluar, perbanyaklah minum air kelapa.

Dosis Aman untuk Anak

Penggunaan tanaman obat tradisional dengan dosis yang tepat tidak akan menimbulkan efek samping dan aman. Berikut dosis yang direkomendasikan untuk anak:

Usia                       Dosis

Bayi                       1/8 dosis dewasa

2­-5 tahun              1/4 dosis dewasa

6­-9 tahun              1/3 dosis dewasa

10-13 tahun           1/2 dosis dewasa

14-16 tahun          3/4 dosis dewasa
READ MORE » Obat Tradisional Penurun Panas Demam Anak

Obat Mata Tradisional Berbahan Herbal

Obat Tradisional Berbahan Daun Sirih Untuk Obat Mata Minus

obat-mata-minus
Daun sirih memiliki banyak manfaat untuk mencegah gangguan kesehatan dan mengobati penyakit, terlebih untuk obat mata. Sering digunakan sebagai bahan untuk obat tradisional berbasis obat herbal yang alami. Karena memiliki sifat hangat dan pedas, daun sirih dapat membantu menobati mata minus.

Daun sirih mengandung minyak atsiri, yaitu kadinen, kavikol, sineol, eugenol, dan karvakol. Minyak atsiri dari daun sirih ini mengandung seskuiterpen, pati, diatase, gula, dan zat samak yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi, dan anti jamur.

Kandungan zat antiseptik pada seluruh bagiannya bisa mengangkat kotoran di mata dan mengurangi mata pedih. Jika perawatan dilakukan teratur akan menjadi obat mata minus.

Bagaimana menggunakan daun sirih untuk obat mata? Penggunaannya tidaklah rumit yakni dengan melipat lembar daun sirih tua yang lebar menjadi empat lipatan. Bagian yang berbentuk tulang berada di luar. Setelah itu, daun sirih ditempel di mata dengan plester dan biarkan semalaman.

Cara tersebut memang sebaiknya dilakukan pada malam hari dan untuk mengangkat kotoran yang ada pada mata. Untuk mengurangi hingga minus mata berkurang tentu saja dilakukan secara berulang dan tidak sama efeknya bagi setiap orang.

Meski manfaat sirih bisa melemaskan otot-otot mata, namun untuk mengurangi minus bisa disertakan pemijatan khusus pada sekitar saraf mata. Biasanya untuk yang ahli totok akan melakukan akupressure di area mata, dilakukan melingkar dan hati-hati karena berhubungan dengan saraf.

Penggunaan daun sirih sebaiknya untuk mata minusnya masih kecil, maksimal minus tiga. Adapun untuk minus lebih dari itu selain ditotok juga disertakan obat tetes herbal yang khasiatnya sudah banyak dibuktikan.

Gangguan pada mata minus memang bisa disembuhkan dengan totok di sekitar area mata. Di samping itu, penanganan alami juga dilakukan dengan rajin melakukan pemijatan tertentu di area bawah mata. Kalau matanya minus biasanya ditekan sangat sakit, tapi menekannya juga ada cara tersendiri tidak asal-asalan.

Mata minus memang harus dilatih untuk melihat lingkungan sekitar tanpa mengenakan kacamata. Terlebih pada pagi dan sore hari dengan melihat tumbuh-tumbuhan hijau dan udara yang bersih. Cara tersebut, lanjutnya, selain untuk melatih kepekaan mata juga merawat mata agar tetap sehat dan memiliki respons yang baik pada warna.
READ MORE » Obat Mata Tradisional Berbahan Herbal

Obat Asam Urat Tradisional, Penyebab, Gejala, dan Pantangannya

Obat Asam Urat Secara Tradisional, Penyebab, Gejala serta Pantangannya

obat-asam-urat
Asam Urat merupakan penyakit yang sering diderita oleh orang-orang yang berusia 30 tahun keatas. Penyakit asam urat ini bukan penyakit yang ringan, karena penderitanya akan merasakan rasa sakit yang hebat jika penyakit ini sedang meradang. Kali ini saya akan mencoba menjelaskan 4 hal seputar obat asam urat, penyebab, gejala serta pantangan penderita asam urat. Semoga dapat memberikan banyak manfaat kepada para penderita maupun anda yang ingin mencegahnya.

Berikut ini gejala asam urat:
  • Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan sampai membengkak dan berwarna kemerahan (meradang)
  • Biasanya pada persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari.
  • Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
  • Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan serta siku.
  • Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan bergerak.

Untuk mengetahui lebih pasti, penderita harus segera melakukan pemeriksaan di laboratorium. Untuk kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 hingga 7 mg/dl dan pada wanita 2,6 – 6 mg/dl.

Sebagian besar para penderita asam urat juga mempunyai penyakit lainnya seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes atau juga penyakit ginjal. Namun faktor kegemukan (obesitas) juga sering kali dijumpai pada penderita asam urat. Apabila penyakit asam urat tidak segera di obati maka bisa berkembang menjadi penyakit batu ginjal dan akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal penderita asam urat tersebut.

Adapun penyebab penyakit asam urat:
  • Konsumsi zat-zat yang banyak mengandung purin secara berlebihan.
  • Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh, kemudian melalui metabolisme berubah menjadi asam urat.
  • Terjadinya peningkatan Kadar asam urat dalam tubuh, sehingga ginjal kita tidak mampu untuk membuang kelebihan asam urat.
  • Banyaknya kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian.
  • Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku.

Pada kejadian kasus yang parah, penderita asam urat sampai tidak dapat berjalan karena pada persendian terasa sangat sakit sekali jika bergerak. Tulang sekitar sendi juga dapat keropos dan mengalami pengapuran tulang.

Pantangan bagi penderita asam urat:
  • Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak.
  • Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden.
  • Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.
  • Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden).
  • Daging kambing, daging sapi, daging kuda.
  • Bebek, angsa dan kalkun.
  • Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
  • Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung.
  • Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.
  • Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega.
  • Makanan kaya protein dan lemak.

Selain beberapa pantangan di atas, penderita penyakit asam urat juga harus selalu banyak minum air putih apalagi bagi mereka yang mempunyai penyakit batu ginjal. Dengan banyak minum air putih akan sangat membantu ginjal untuk mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine.

Saran kesehatan untuk penderita asam urat:
  • Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang
  • Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberry
  • Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
  • Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
  • Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup
  • Jangan minum aspirin
  • Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan
  • Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup
  • Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan.

4 Jenis obat asam urat menggunakan ramuan tradisional:

Obat Asam Urat Sidaguri (Sida rhombifolia). Dikenal dengan nama daerah guri, siliguri, kahindu, sadagori, otok-otok atau bitumu. Kandungan kimia yang sudah diketahui adalah alkaloid, kalsium oksalat, tannin, saponin, fenol, asam amino, minyak atsiri, zat phlegmatic untuk ekspektoran, dan lubrikan. Akarnya mengandung alkaloid, steroid dan aphredine. Sidaguri memiliki rasa manis, sedikit panas dan sejuk. Dalam pengobatan, sidaguri digunakan sebagai antiradang, peluruh kencing dan penghilang rasa sakit. Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya.

Cara Meramu Sidaguri menjadi Obat Asam Urat:
Rebus 15-30 gram herba kering atau 30–60 gram herba basah sidaguri dengan 3 gelas air sampai tersisa setengahnya, minum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Jika menggunakan akar, dosisnya 10– 15 gram.

Obat Asam Urat Sambiloto (Adrographis panniculata). Aslinya merupakan tanaman dari India . Di beberapa daerah sambiloto dikenal juga dengan nama papaitan, ki peurat, bidara, kayu mas, lang, ki pait, sampiroto, atau ki oray. Sambiloto mengandung beberapa senyawa flavanoid, alkane, keton, aldehid dan juga beberapa mineral seperti kalsium, kalium dan natrium. Rasanya pahit, namun tanaman ini dikenal sebagai antiradang, penghilang nyeri atau analgetik, dan juga penawar racun. Bagian tanaman yang digunakan adalah seluruh tanaman.

Cara Meramu Sambiloto menjadi Obat Asam Urat:
Cuci bersih dan rebus sambiloto kering 10 gram, rimpang temulawak kering 10 gram, komfrey 5 – 10 gram, dan buah lada 1 gram dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas, diminum 3 kali satu gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.

Obat Asam Urat Kumis kucing (Orthosiphon aristatus). Juga telah lama dikenal sebagai diuretik yang berkhasiat sebagai penghancur batu saluran kencing. Rasanya manis sedikit pahit, dulunya banyak tumbuh di selokan dan anak sungai, namun sekarang tak sedikit orang yang gemar menanamnya di pekarangan rumah. Garam kalium dalam tanaman ini memang berkhasiat melarutkan batu ginjal, karenanya banyak digunakan sebagai obat penghancur batu. Kandungan sinsetin-nya bersifat sebagai antibakteri, dan tanaman ini juga mengandung senyawa orthosiphonin glikosida. Sifat diuretik tanaman ini berguna untuk membantu tubuh membuang kelebihan asam urat lewat urin.

Cara Meramu Kumis Kucing menjadi Obat Asam Urat:
Cuci bersih 10 gram daun kumis kucing kering atau 20 gram basah, 10 gram meniran kering atau 20 gram basah, 10 gram sawi tanah kering atau 20 gram basah, 15 gram jahe merah kering atau 30 gram basah, dan 10 gram kapulaga kering. Memarkan jahe merah dan gabung dengan bahan yang lain, rebus dalam satu liter air hingga tersisa setengahnya. Minum pagi, siang dan sore hari, masing-masing ¾ gelas (150 ml) atau minum dua kali sehari masing-masing 200 ml.

Obat Asam Urat Daun Salam (Eugenia polyanta). Dikenal masyarakat Indonesia sebagai bumbu masak karena memiliki keharuman yang khas yang bisa menambah kelezatan masakan nusantara. Daun salam rasanya kelat dan bersifat astringent. Senyawa-senyawa seperti minyak atsiri, tannin dan flavonoid banyak terdapat dalam daunnya. Untuk pengobatan memang daunnya lah yang paling banyak digunakan, tetapi akar, kulit dan buahnya pun berkhasiat sebagai obat.

Cara Meramu Daun salam menjadi Obat Asam Urat:
Rebus 10–15 lembar daun salam segar ataupun kering dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, minum 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Semoga beberapa penjelasan diatas dapat bermanfaat untuk dapat mencegah dan mengetahui lebih jelas tentang asam urat, baik dari penyebab, pantangan, gejala dan obat asam urat yang mudah di dapatkan di sekitar lingkungan kita seperti salah satunya adalah buah manggis yang di ambil kulitnya.
Sumber : http://www.camsh.com/kesehatan/obat-asam-urat-penyebab-gejala-serta-pantangannya.html
READ MORE » Obat Asam Urat Tradisional, Penyebab, Gejala, dan Pantangannya

Cara Membuat Obat Batuk Berdahak Tradisional Dengan Bahan Alami

Cara Mengobati Batuk Berdahak Dengan Obat Tradisional Berbahan Alami

Sebelum kita belajar bagaimana cara membuat obat batuk dengan obat tradisional, ada baiknya kita sedikit mengetahui apa itu penyakit batuk dan penyebab dari batuk itu sendiri. Batuk memang merupakan penyakit yang sering dialami oleh manusia, dan juga merupakan proses alamiah dari bentuk pertahanan tubuh. Batuk disebabkan oleh banyak hal dan sangat terkait erat dengan sistem pernapasan.

Tingkat keparahan dari batuk antara lain :
  • Batuk ringan
  • Batuk sedang
  • Batuk berat (sering ditandai dengan keluarnya darah ketika batuk)
Batuk akan bertambah parah jika tidak segera diobati karena batuk tidak sesederhana yang disangka oleh banyak orang, baik itu batuk dalam jangka pendek ataupun batuk jangka panjang. Ada beberapa penyebab terjadinya batuk, antara lain :
  • Lingkungan
    Kondisi lingkungan seperti asap, debu, asap rokok, udara yang dingin sampai semprotan aerosol bisa menjadi penyebab batuk.
  • Pilek dan influenza
    Terserang pilek dan influenza juga merupakan penyebab yang paling umum terjadinya batuk.
  • Asma
    Penyakit batuk yang masih baru bisa disebabkan oleh asma ringan (terjadinya peradangan atau penyempitan pada saluran nafas). Makanya, bagi Anda atau keluarga yang ingin terhindar dari serangan asma, berusahalah semaksimal mungkin menghindarkan diri dari iritan yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, termasuk batuk.
  • Terjadinya tetesan di belakang hidung
    Produksi dahak secara berlebihan bisa terjadi pada beberapa alergi dan sinusitis (lapisan mukus yang meradang di dalam sinus). Mukus yang menetes dari belakang hidung ke tenggorokan akan mengakibatkan iritasi dan biasanya bisa mendatangkan batuk.
  • Obat-obatan
    Mungkin Anda belum tahu bahwa batuk bisa jadi adalah efek samping dari obat-obatan yang dihirup misalnya kortikostreoid. Batuk juga bisa terjadi karena pemakaian betablocker dan penghambat angiotensin converting enzyme (ACE) yang biasanya diresepkan untuk penyakit jantung.
  • Gastroesophagael reflux
    Keadaan batuk yang semakin buruk ketika Anda berbaring bisa disebabkan oleh mengalirnya asam lambung ke dalam esophagus. Gatroeshopagael reflux juga bisa menjadikan batuk akibat asma semakin parah.
Dalam batuk ada yang disebut dengan batuk berdahak dan batuk tidak berdahak. Batuk berdahak tentu saja sangat mengganggu aktifitas keseharian Anda yang padat dan memiliki mobilitas yang tinggi. Penyembuhan batuk berdahak harus segera dilakukan untuk mencegah batuk semakin parah dan agar Anda bisa menjalani keseharian sebagaimana mestinya. Batuk berdahak ternyata tak hanya bisa diobati dengan obat-obatan yang diproduksi oleh pabrik namun bisa juga diobati dengan bahan-bahan tradisional.

Dan berikut merupakan bahan-bahan alami untuk obat tradisional yang bisa digunakan untuk obat batuk berdahak Anda.
  • Jahe
    Sebagaimana diketahui bahwa Jahe mengandung zat anti-bakteri yang baik. Jahe juga bisa menghangatkan tubuh dan mengobati batuk berdahak. Anda yang sedang mengalami batuk berdahak sangat dianjurkan untuk meminum sari Jahe hangat minimal sehari sekali. Cara pembuatannya pun sangat mudah yakni dengan mengiris Jahe dan Kencur, kemudian direbus dan diambil air perasannya. Air perasannya itulah yang diminum.
  • Jeruk nipis
    Sudah banyak orang yang merasakan bahwa Jeruk Nipis yang dicampurkan dengan kecap mujarab untuk mengobati batuk berdahak. Kalau Anda tidak suka kecap, bisa mencampurkan Jeruk Nipis dengan Madu. Minumlah air perasan Jeruk Nipis dengan kecap atau Madu sebanyak 2-3 kali dalam sehari.
  • Daun Sirih
    Daun Sirih juga bisa dijadikan obat untuk batuk berdahak. Caranya dengan merebus daun Sirih secukupnya dan campurkan juga potongan Jahe. Kemudian air rebusannya diminum sebanyak minimal sekali dalam sehari supaya tubuh tetap hangat dan sehat.
Ada beberapa tips yang mesti dilakukan ketika Anda sedang mengalami batuk berdahak antara lain sebagai berikut:
  • Menjauhi tempat yang mengandung debu dan juga tempat yang dingin. Kedua hal tersebut dikenal sebagai penyebab batuk.
  • Jaga tubuh Anda supaya tetap hangat, bisa dengan mengunakan selimut atau jaket.
  • Kalau mandi jangan lupa untuk menggunakan air hangat.
  • Menghentikan kebiasaan buruk yang bisa memperparah sakit batuk berdahak Anda seperti merokok atau minum alkohol.
  • Mengalokasikan waktu untuk beristirahat secara teratur dan jangan terlalu berlebihan menggunakan tenaga untuk bekerja.
  • Memperbanyak minum air putih kurang lebih antara 7-8 gelas per harinya. Minum air putih bisa membantu mengencerkan dahak.

Itulah beberapa bahan-bahan alami yang ternyata bisa juga dimanfaatkan untuk mengobati batuk berdahak. Banyak keuntungan menggunakan bahan-bahan alami tersebut karena memiliki karakteristik yang sama sekali berbeda dengan obat-obatan yang mengandung bahan kimia.

Bahan-bahan alami terbebas dari efek samping apapun sehingga bisa digunakan secara berkelanjutan. Sekarang, pilihannya ada pada Anda, apakah masih terpaku untuk mengobati batuk berdahak dengan obat dari dokter/warung atau memakai obat-obatan berbahan alami?
READ MORE » Cara Membuat Obat Batuk Berdahak Tradisional Dengan Bahan Alami